Cara Mempertahankan Kebiasaan Devosional Selama Liburan Natal
Pikiran pertama yang terlintas di benak Anda adalah terlalu pagi bagi siapa pun untuk memainkan drum, bahkan seorang balita yang terlalu bersemangat. Pikiran kedua adalah Anda tidak pernah tidur di tempat yang se-tidak nyaman ini, bahkan saat perjalanan mendaki ketika tenda Anda tergenang air. Pikiran ketiga adalah ada anjing di tempat tidur bersama Anda. Menjilat telinga Anda.
Di kota Daud yang agung, pada malam yang sunyi saat para gembala menjaga dan para malaikat mengumumkan, kebesaran yang luar biasa yaitu Allah bersama kita terungkap dalam palungan yang sederhana. Dan seringkali adegan kemuliaan bagi Tuhan dan damai di bumi itu jauh dari pikiran kita di saat Natal. Kita tahu kelahiran Kristus seharusnya menjadi inti dari Natal kita, namun kebiasaan sederhana seperti berdoa dan membaca Alkitab terdesak. Terlalu mudah, kita melalui Natal tanpa banyak memikirkan Kristus.
Sebagian dari masalahnya adalah kesibukan—membungkus hadiah, bepergian ke rumah mertua, menyiapkan tempat tidur tamu, berusaha keras menyelesaikan pekerjaan. Mudah untuk teralihkan dari kebutuhan kita akan Yesus. Kehidupan sibuk sepanjang tahun, dan jika kita jujur, kita sering teralihkan dari Alkitab dan doa. Namun sepertinya memang lebih sulit di waktu Natal
Pencobaan-pencobaan
Natal membawa pencobaan-pencobaan tertentu, seperti kebiasaan yang berlebihan. Kita melahap tiga cokelat lagi atau menuangkan segelas eggnog lagi ( minuman Natal yang khas dari Eropa adalah eggnog yang pada dasarnya eggnog adalah minuman manis berbahan dasar kuning telur yang kocok) . Kita menemukan kebahagiaan utama dalam mainan berkilauan yang berbunyi (baik setir mainan balita maupun teknologi untuk orang dewasa keduanya membangkitkan hampir seperti pemujaan).
Tentu saja, bisa jadi kecemasan. Sekali saja Anda ingin Hari Natal tanpa air mata di kamar mandi atau cekcok di atas meja makan. Dan cara Anda bekerja keras untuk mengontrol keluarga yang tidak bisa dimengerti adalah dengan memastikan segala sesuatu sempurna. Apakah membaca Alkitab akan mengupas kembang kol? Apakah berdoa akan membantu di dalam membungkus hadiah?
Lalu ada rasa sakit dan kepahitan. Duka atas mereka yang tidak lagi bersama kita menguasai segalanya. Rasa sakit hati atas luka masa lalu atau kemarahan atas cara keluarga Anda masih memperlakukan Anda tumbuh sampai Anda terserap.
Atau mungkin, seperti saya, Anda adalah campuran dari ketiganya. Kita tahu bahwa menghadapi pencobaan-pencobaan ini kita sangat perlu melihat Kristus dalam Alkitab dan berpegang teguh pada Bapa kita dalam doa. Roh Kudus akan memberikan kita semua yang kita perlukan untuk melakukannya.
Kita tahu kelahiran Kristus seharusnya menjadi inti dari Natal kita, namun kebiasaan sederhana seperti berdoa dan membaca Alkitab seringkali terdesak.
Kebiasaan
Berikut adalah beberapa tips yang saya dan istri saya temukan berguna.
1. Berdoalah sekarang
Mintalah kepada Tuhan untuk membantu Anda membaca Alkitab dan berdoa. Dia adalah Bapa yang baik dan senang menjawab doa kita. Doa ini telah digunakan Tuhan untuk mengubah hidup saya. Jadi bergabunglah dengan saya dalam berdoa sekarang agar Roh Kudus menjaga Anda selaras dengan diri-Nya sendiri di Natal ini.
2. Berdoalah terus-menerus.
Mintalah kepada Tuhan untuk menunjukkan kepada Anda cara berdoa terus-menerus. Saat Anda menjalani hari Anda, kembangkan teriakan batin. Ucapkan syukur, minta bantuan, ungkapkan kebingungan Anda. Ketika Anda pergi selama Natal, berdoalah untuk saudara perempuan yang Anda alami kesulitan dengannya, ucapkan syukur untuk mainan yang berbunyi berkilauan itu (maka itu akan menjadi sarana pemujaan kepada Kristus), dan minta bantuan untuk berbicara tentang Yesus dengan keponakan Anda yang memiliki drum.
3. Baca sesuatu yang berbeda (dan letakkan di samping tempat tidur Anda).
Mungkin ini saat yang tepat untuk berhenti dari studi devosional atau catatan rutin Anda dan melakukan sesuatu yang berbeda selama Natal. Salah satu ide adalah menjaganya sederhana dan menghabiskan beberapa hari membaca kisah kelahiran Yesus.
Ketika saya lelah dan hidup sibuk, sangat membantu untuk meletakkan Alkitab saya di samping tempat tidur (dan meninggalkan ponsel di lantai bawah). Saya bukan orang pagi, jadi saya bangun dengan mata masih mengantuk. Ini mungkin berarti saya mengambil lebih sedikit, tapi ini juga menjaga daftar tugas mental tetap terkendali. Saya menyalakan lampu, mengambil Alkitab saya, membukanya di tempat pembatas buku, dan membaca. Saya menemukan jurnal Alkitab sangat membantu untuk ini dan sekarang saya menyimpan pensil di samping tempat tidur saya. Meskipun catatan-catatan itu tidak selalu masuk akal ketika saya benar-benar bangun, menulisnya membantu!
4. Koordinasikan ruang Anda.
Jika Anda pergi bersama pasangan atau keluarga, tentukan siapa yang membutuhkan ruang untuk bersama Tuhan. Bisakah Anda mengawasi anak-anak selama 20 menit agar istri Anda dapat membaca Alkitabnya? Jika Anda benar-benar membutuhkan ruang, mintalah bantuan untuk mendapatkannya. Bekerjalah sebagai tim untuk menjaga fokus Anda pada Yesus bersama-sama.
5. Jadilah kreatif.
Membaca Alkitab dan berdoa adalah inti dari mengikuti Kristus, tetapi ada cara lain untuk menerima anugerah. Bersyukurlah sering-sering. Dengarkan hal-hal yang mengarahkan hati Anda kepada Kristus. Bagi saya, itu adalah buku audio Narnia di mobil (untuk anak-anak, tentu saja!) dan lagu-lagu Natal. Lakukanlah jalan-jalan (Ajak anjing yang melompat di tempat tidur) dan biarkan ciptaan mengingatkan Anda tentang Sang Pencipta.
Akhirnya, jangan khawatir. Bayi suci itu tidak lahir untuk memastikan kita berdoa dan membaca Alkitab. Anak itu diberikan karena kita berada dalam kegelapan dan Dia adalah Terang. Anda mungkin kehilangan pandangan tentang Yesus saat Alkitab Anda tergeletak di dasar koper Anda yang belum dibongkar, tetapi Dia tidak pernah kehilangan pandangan tentang Anda. Dia mencintai Anda, menyelamatkan Anda, menarik Anda, dan memenangkan Anda. Selamat Natal.
Penulis :
John Hindley adalah pendeta di Gereja BroadGrace di daerah pedesaan Norfolk, U.K., dan penulis beberapa buku, termasuk Refreshed: Devotions for Your Time Away. Mengenal Kristus di universitas, ia belajar untuk pelayanan di Oak Hill College dan ikut mendirikan The Plant (sekarang Grace Church) di Manchester sebelum pindah ke Norfolk. Ia menikah dengan Flick dan mereka dikaruniakan beberapa anak
Diterjemahkan dari :
“https://www.thegospelcoalition.org/article/devotional-habits-christmas/”